LAPORAN
PRAKTIKUM
STATISTIKA
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA
Oleh
:
1.
Hasby
S Masyhuri A1H010030
2.
Putri
Rieski Imanda A1H010043
3.
Handayani
Prabowo A1H010075
4.
Ermanto
Kurniawan A1H010078
KEMENTRIAN
PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS
JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
PERTANIAN
PURWOKERTO
2011
I.
PENDAHULUAN
A.
Tujuan
1. Mampu
mempelajari dan mengetahui cara pengambilan sample yang baik
2. Mampu
mempelajari dan mengetahui cara menyusun data ke dalam table distribusi
frekuensi
3. Mampu
memepelajari dan mengetahui cara menyajikan data ke dalam bentuk gambar atau
diagram.
B. Teori dasar
Data adalah
kumpulan keterangan atau fakta mengenai suatu persoalan,yang dapat berbentuk
katagori ataupun berbentuk angka atau bilangan. Data merupakan bahan mentah
yang jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan
berbagai informasi. Dengan informasi tersebut, dapat diambil suatu keputusan.
Data yang baik
adalah sesuai dengan keadaan yang sbenarnya (obyektif), cocok (relevan) dengan
masalah yang dikaji, lengkap akurat, dan konsisten. Data yang baik sangat
diperlukan dalam penelitian, sebab bagaimana pun canggihnya suatu analisis data
jika tidak ditunjang data yang baik, maka hasilnya kurang dapat dipertanggung
jawabkan.
Menurut sifatnya
dikenal 2 macam data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kuantitatif berbentuk angka (bilangan) dapat dibedakan menjadi 2, yaitu data
diskrit dan data kontinyu. Data diskrit atau data nominaladalah data hasil
membilang atau menghitung, sedangan data kontinyudiperoleh dari mengukur objek.
Data kontinyu terdiri atas 3 macam data : data ordinal, data interval, dan data
ratio. Data ordinal tidak menyatakan nilai absolute, misalnya: juara 1, juara 2
dst. Data interval mempunyai sifat nominal dari data ordinal dan tidak mempunyai
nilai 0 (nol) mutlak. Akibatnya dia mempunyai skala interval yang sama
jaraknya. Misalnya dalam standart penilaian A=4, B=3, C=2, D=1, E=0. Antara A
dan C mempunyai interval 4-2=2, anatara B dan C mempunyai interval 3-2= 1. Data
rasio mengandung sifat- sifat interval tetapi mempunyai nilai 0 (nol) mutlak,
misalnya data panjag A= 10 cm, B= 50 cm, disini berarti B=5xA. Dalam suatu
penelitian banyak menggunakan data rasio ini.
Cara pengambilan
data dapat dilakukan dengan wawancara, engamatan objek,angket dan dokumentasi,
yang pelaksanaannya dapat secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan
secara langsung dilakukan dengan mengukur objeknya, misalnya panjang daun dapat diukur menggunakan penggaris, bobot
gabah diukur dengan neraca timbangan. Pengamatan secara tidak langsung
perhitungan perhitungan, misalnya luas daun = panjangx lebarx konstanta.
Objek yang
diamati dmiambil dari sample yang mewakili populasinya. Cara pengambilan sample
ada 2, yaitu.:
1. Cara random, cara pengambilan sample dilakukan
sedemikian rupa sehingga tiap objek mendapat kesempatan yang sama untuk dipili
menjadi sample. Samplenya disebut sample probabilistic.
2. Cara
tidak ramdo, cara pemilihan sampelnya sudah ditentuka, sehingga tiap objek
tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dijadikan sample, samplenya disebut
non probabilistic.
Cara
pengambilan sample yang probabilistic dilakukan :
1. Untuk
populasi yang keadaannya homogeny, dapat diambil secara simple randomsampling
atau sistematik ramdom sampling.
2. Untuk
populasi heterogen, dapat dilakukan secara stratified, clustered, multi stage
maupun gabungan dari ke 3 cara tersebut.
Simple
random sampling dilakukan dengan mengambil sampel secara a cak tanpa dipilih
pilih. Tiap unit individu dalam populasi diberi nomor, kemudian sampel yang diinginkan
diambil secara acak, baik dengan menggunakan bilangan acak maupun undian biasa.
Pengambilan sampel dengan sistematik random sampling, sampel diambil dengan
system tertentu. Misalnya unit individu dari polusai diberi nomor urut kemudian
ditentukan satu nomor sebagai titik tolak menarik sampel. Nomor berikutnya
diambil secara sistematikmisalnya tiap nomor ke-n dari titk tolak diambil
menjadi sampel seterusnya.
Agar data sampel yang berupa angka
dapat dibaca secara informative, maka perlu disajikan secara sistematis.
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel dan gambar. Penyajian bdata
dalam bentuk tabel salah satu caranya yaitu menyusun data kedalam tabel
distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data angka manururt
besarnya atau berdasarkan kategori tertentu yang berupa kelas – kelas interval.
Langkah
– langkah menyusun data dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
1. Menentukan
range/jangkauan/rentang dari data tersebut, yaitu selisish nilai data tertinggi
dengan nilai data terendah.
2. Menentukan
banyaknya kelas interval (KI), dapat menggunakan pedoman rumus KI = 1 + 3,3 log
n, dimana n adalah banyaknya data.
3. Menentukan
lebar kelas (LK), yaitu besarnya rantang dibagi banyaknya KI
4. Menentukan
limit (ujung) kelas bawah dan limit kelas atas untuk masing masing KI.
Ditentukan juga batas kelas atas dan batas kelas bawah (Class boundaries)
5. Menghitung
jumlah frekuensi dari data yang termasuk dalam masing – masing KI.
6. Menyajikan
distribusi frekuensi yang diperoleh ke dalam tabel dan atau gambar (diagram
balok, histogram, polygon frekuensi dan ogif)
7. Tabel
distribusi frekuensi dapat dilengkapi dengan menentukan frekuensi relative,
frekuensi kumulatif lebih dari maupun frekuensi kumulatif kurang dari.
Penyajian
data dalam bentuk gambar ada bebrapa macam :
1. Diagram
batang
2. Diagram
baris
3. Diagram
pencar atau diagram titik
4. Diagram
lambang atau diagram symbol
5. Diagram
peta atau kartogram
6. Diagram
lingkaran dan diagram pastel
II.
METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1. Malai
gabah
2. Alat
ukur : penggaris, timbangan
3. Alat
tulis : ballpoint, kertas
4. Alat
hitung : kalkulator, hand counter
B. Prosedur Kerja
1. Mengambil
malai padi sebanyak 10 malai. Mengulur panjang malai padi mulai dari pangkal
hingga ujung malai dengan penggarism
2. Menghitung
jumlah gabah tiap malai sample dengan hand counter
3. Menyusun
dalam table distribusi frekuensi yang memuat nomor urut, KI, Class boundaries,
nilai tengah, frekuensi, frekuensi relative, frekuensi kumulatif lebih dari dan
frekuensi kumulatif kurang dari
4. Menggambar
diagram yang sesuai.
III.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Setelah
melakukan pengamatan didapatkan beberapa table dari dua data yang berbeda,
yaitu table distribusi frekuensi dan tabel data. Tabel-tabel tersebut antara
lain:
Tabel 1. Panjang malai dan Jumlah
Gabah
No
|
Panjang Malay
|
Jumlah Gabah
|
1
|
22,5
|
117
|
2
|
21,5
|
73
|
3
|
20,5
|
53
|
4
|
22,3
|
79
|
5
|
23,5
|
86
|
6
|
21,7
|
79
|
7
|
22,3
|
82
|
8
|
24,0
|
121
|
9
|
21,5
|
86
|
10
|
20,0
|
55
|
11
|
18,0
|
49
|
12
|
18,53
|
51
|
13
|
23,5
|
88
|
14
|
21,2
|
82
|
15
|
19,0
|
55
|
16
|
22,0
|
121
|
17
|
18,2
|
76
|
18
|
21,2
|
64
|
19
|
22,4
|
96
|
20
|
25,4
|
160
|
21
|
21,5
|
106
|
22
|
21,0
|
138
|
23
|
17,0
|
132
|
24
|
21,5
|
111
|
25
|
18,0
|
128
|
26
|
26,2
|
110
|
27
|
19,0
|
83
|
28
|
20,5
|
70
|
29
|
22,8
|
148
|
30
|
20,7
|
89
|
Tabel
2. Tabel distribusi frekuensi panjang malai
No
|
KI
|
KB
|
Nilai
Tengah
|
Frekuensi
|
F.Relatif
|
F.kum
kurang dari
|
F.
kum lebih dari
|
1
|
16,6-18,5
|
16,55-18,55
|
17,55
|
5
|
16,66
|
5
|
30
|
2
|
18,6-20,5
|
18,55-20,55
|
19,55
|
5
|
16,66
|
10
|
25
|
3
|
20,6-22,5
|
20,55-22,55
|
21,55
|
14
|
46,67
|
24
|
20
|
4
|
22,6-24,5
|
22,55-24,55
|
23,55
|
4
|
13,34
|
28
|
6
|
5
|
24,6-26,5
|
24,55-26,55
|
25,55
|
2
|
6,67
|
30
|
2
|
|
jumlah
|
|
|
n=30
|
100
|
|
|
Keterangan :
·
Banyak data = n = 30
·
Rentang = 26,2 – 17,0
= 9,2
·
Banyaknya kelas interval = 1 + (3,3)log
30
= 1 + (3,3)1,48
= 1 + 4,9
= 5,9 à5 atau 6
·
Panjang kelas = p = 9,2/6 = 1,54 à2
·
Frekuensi = f absolute = f
·
Frekuensi relative = f absolute/n dikali
100% à
missal kelas interval 1
=5/30x100%
= 16,66 %
·
Frekuensi kumulatif kurang dari, missal
pada kelas interval 1
=kurang
dari 18,5 à
5
=kurang
dari 20,5 à
5 + 5 = 10
·
Frekuensi kumulatif lebih dari,missal
pada kelas interval 1
=lebih
dari 16,6 à
30
=lebih
dari 18,6 à
30 – 5 = 25
Tabel 3. Tabel distribusi
frekuensi Jumlah gabah
No.
|
Kelas Interval
|
Kelas Boundaries
|
Nilai Tengah
|
Frekuensi Absolut
(f)
|
Frekuensi Relatif
(%)
|
Frek. Kumulatif
Kurang Dari
|
Frek. Kumulatif
Lebih dari
|
1
|
49 – 67
|
48,5 – 67,5
|
58
|
6
|
20
|
6
|
30
|
2
|
68 – 86
|
67,5 – 86,5
|
77
|
10
|
33,4
|
16
|
24
|
3
|
87 – 105
|
86,5 – 105,5
|
96
|
3
|
10
|
19
|
14
|
4
|
106 – 124
|
105,5 – 124,5
|
115
|
6
|
20
|
25
|
11
|
5
|
125 – 143
|
124,5 – 143,5
|
134
|
3
|
10
|
28
|
5
|
6
|
144 – 162
|
143,5 – 162,5
|
153
|
2
|
6,66
|
30
|
2
|
|
Jumlah
|
|
|
n = 30
|
100
|
|
|
Keterangan :
·
Banyak data = n = 30
·
Rentang = 160 – 49
= 111
·
Banyaknya kelas interval = 1 + (3,3)log
30
= 1 + (3,3)1,48
= 1 + 4,9
= 5,9 à5 atau 6
·
Panjang kelas = p = 111/6 = 18,5 à18
atau 19
·
Frekuensi = f absolute = f
·
Frekuensi relative = f absolute/n dikali
100% à
missal kelas interval 1
=6/30x100%
= 20 %
·
Frekuensi kumulatif kurang dari, missal
pada kelas interval 1
=kurang
dari 67 à
6
=kurang
dari 86 à
6 + 10 = 16
·
Frekuensi kumulatif lebih dari,missal
pada kelas interval 1
=lebih
dari 49 à
30
=lebih
dari 68 à
30 – 6 = 24
B.
Pembahasan
Data statistik
pada dasarnya merupakan angka – angka ringkasan hasil pengolahan berdasarkan
data mentah, seperti total, rata – rata, presentasi, angka indek, simpangan
baku (devisiasi standart), koefsien korelasi, loefisien regresi. Data statistik
sebagai hasil sensus disebut data yang sebenarnya (estimet value) atau sering
disebut statistik. (Supranto,1975).
Praktikum
statistika pada acara 1 ini membahas tentang pengumpulan dan penyajian data
secara baik dan benar. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara,
seperti penelitian secara langsung, mengadakan angket, atau mengambil sebagian
data yang sudah ada. Data-data yang telah dikumpulkan tersebut perlu disajikan
unuk keperluan analisis data atau untuk laporan dengan berupa table atau
diagram. Penyajian data bisa dalam bentuk tabel atau gambar – gambar grafik.
Tetapi penyajian dalam bentuk gambar akan bisa lebih cepat ditangkap atau
dimengerti dari pada dengan kata – kata. Bentuk penyajian data lebih bersifat
seni ketimbang ilmu dan sangat dipengaruhi oleh tujuan dari pengumpulan data.
Selain itu juga dipengaruhi oleh analisis yang akan dibuat.
Data yang akan
dikumpulkan pada praktikum ini adalah data tentang panjang malai dan jumlah
gabah per malai. Data yang dikumpulkan baik data untuk panjang malai dan jumlah
gabah per malai, masing-masing sebanyak 30 data dan didapatkan melalui
pengamatan langsung. Setelah mendapatkan data-data tersebut, lalu dibuat table
distribusi frekuensinya yang berisi kelas interval, kelas boundaries, nilai
tengah, dan frekuensi. Langkah – langkah distribusi frekuensi yaitu :
1.
Menentukan Jumlah Kelas : untuk menentukan jumlah
kelas dapat digunakan “Rumus Sturge”, yaitu : K = 1 + 3,3 log N
Dimana : K adalah jumlah kelas dan
N adalah jumlah data.
2.
Mencarai Nilai Range : Range adalah jarak data
terkecil sampai data terbesar atau selisih data terbesar dengan data terkecil.
3.
Mencari Nilai Interval : Interval adalah panjang kelas
yang nilainya diperoleh dari nilai range dibagi dengan nilai jumlah kelas.
4.
Menentukan Kelas : Dalam menentukan kelas yang harus
diperhatikan adalah bahwa semua data harus dapat masuk dalam kelas tersebut dan
tidak boleh terdapat data yang tersisa atau tidak dapat masuk dalam kelas yang
telah ditentukan.
5.
Mencari Frekuensi Masing-Masing Kelas : Setelah data
dapat masuk semua ke dalam kelas yang telah ditentukan maka langkah selanjutnya
adalah menjumlahkan data masing-masing kelas atau disebut mencari frekuensi
masing-masing kelas.
Praktikum statistika
untuk acara 1 diawali dengan menghitung panjang malai dan jumlah gabah per
malai. Lalu setelah data terkumpul, membuat table distribusi frekuensi dari
data yang telah diperoleh dari acara 1. Untuk membuat table distribusi
frekuensinya langkah pertama adalah menentukan rentang dari data. Caranya
adalah dengan menghitung selisih nilai terbesar dan nilai paling kecil, untuk
panjang malai didapatkan 26,2 dan jumlah gabah per malai . banyaknya kelas Interval ditentukan 5 atau 6.
Langkah selanjutnya adalah mencari panjang kelas dengan cara membagi rentang dengan
interval diperoleh 2.. Selanjutnya dicari klas bounderisnya yang terbagi
menjadi 2, yaitu tepi bawah kelas dan tepi atas kelas. Langkah berikutnya
adalah mencari nilai titik tengah dengan cara menjumlahkan batas kelas tiap
kelas kemudian dibagi dengan angka 2. Kemudian adalah dicari f, fk, f<, f%.
Setelah table distribusi frekuensi selesai, maka dilakukan pembuatan beberapa
diagram dan grafik, seperti diagram batang,
polygon, histogram dan ogive.
Diagram yang dibuat adalah diagram balok dan
diagram titik. Diagram balok mewakili data yang berupa frekuensi untuk sumbu y
dan ujung kelas untuk sumbu x. Sedangkan diagram titik mewakili frekuensi data
dan nilai tengah masing-masing kelas. Selain diagram, penyajian data dengan
gambar dapat juga berupa grafik, yaitu histogram, polygon dan ogive. Histogram
merupakan grafik yang mewakili frekuensi dan batas kelas, hampir mirip dengan
diagram balok. Polygon mewakili frekuensi dan nilai tengah suatu kelas data,
berupa titik-titik yang dihubungkan dengan garis. Sedangkan ogive, merupakan
grafik frekuensi kurang dari dan menggunakan batas kelas untuk menggambarnya.
Grafik yang diperoleh
adalah distribusi positif karena kebanyakan data berada di atas rata-rata atau
mudahnya karena gambar grafiknya lebih cenderung ke kanan.
Berdasarkan data yang
diperoleh dari tabel distribusi frekuensi dibawah ini. Maka dapat kita
gambarkan diagram – diagramnya yaitu sebagai berikut :
·
Tabel
2. Tabel distribusi frekuensi panjang malai
No
|
KI
|
KB
|
Nilai Tengah
|
Frekuensi
|
F.Relatif
|
F.kum kurang dari
|
F. kum lebih dari
|
1
|
16,6-18,5
|
16,55-18,55
|
17,55
|
5
|
16,66
|
5
|
30
|
2
|
18,6-20,5
|
18,55-20,55
|
19,55
|
5
|
16,66
|
10
|
25
|
3
|
20,6-22,5
|
20,55-22,55
|
21,55
|
14
|
46,67
|
24
|
20
|
4
|
22,6-24,5
|
22,55-24,55
|
23,55
|
4
|
13,34
|
28
|
6
|
5
|
24,6-26,5
|
24,55-26,55
|
25,55
|
2
|
6,67
|
30
|
2
|
|
jumlah
|
|
|
n=30
|
100
|
|
|
Keterangan :
·
Banyak data = n = 30
·
Rentang = 26,2 – 17,0
= 9,2
·
Banyaknya kelas interval = 1 + (3,3)log
30
= 1 + (3,3)1,48
= 1 + 4,9
= 5,9 à5 atau 6
·
Panjang kelas = p = 9,2/6 = 1,54 à2
·
Frekuensi = f absolute = f
·
Frekuensi relative = f absolute/n dikali
100% à
missal kelas interval 1
=5/30x100%
= 16,66 %
·
Frekuensi kumulatif kurang dari, missal
pada kelas interval 1
=kurang
dari 18,5 à
5
=kurang
dari 20,5 à
5 + 5 = 10
·
Frekuensi kumulatif lebih dari,missal
pada kelas interval 1
=lebih
dari 16,6 à
30
=lebih
dari 18,6 à
30 – 5 = 25
Adapun gambar diagramnya adalah
sebagai berikut
·
Diagram Balok
·
Histogram
·
Poligon Frekuensi
·
Ogif frekuensi, dalam hal ini ada 2
yaitu :
§ Ogif
frekuensi kurang dari
§ Ogif
frekuensi lebih dari
Tabel 3. Tabel distribusi
frekuensi Jumlah gabah
No.
|
Kelas Interval
|
Kelas Boundaries
|
Nilai Tengah
|
Frekuensi Absolut
(f)
|
Frekuensi Relatif
(%)
|
Frek. Kumulatif
Kurang Dari
|
Frek. Kumulatif
Lebih dari
|
1
|
49 – 67
|
48,5 – 67,5
|
58
|
6
|
20
|
6
|
30
|
2
|
68 – 86
|
67,5 – 86,5
|
77
|
10
|
33,4
|
16
|
24
|
3
|
87 – 105
|
86,5 – 105,5
|
96
|
3
|
10
|
19
|
14
|
4
|
106 – 124
|
105,5 – 124,5
|
115
|
6
|
20
|
25
|
11
|
5
|
125 – 143
|
124,5 – 143,5
|
134
|
3
|
10
|
28
|
5
|
6
|
144 – 162
|
143,5 – 162,5
|
153
|
2
|
6,66
|
30
|
2
|
|
Jumlah
|
|
|
n = 30
|
100
|
|
|
Keterangan :
·
Banyak data = n = 30
·
Rentang = 160 – 49
= 111
·
Banyaknya kelas interval = 1 + (3,3)log
30
= 1 + (3,3)1,48
= 1 + 4,9
= 5,9 à5 atau 6
·
Panjang kelas = p = 111/6 = 18,5 à18
atau 19
·
Frekuensi = f absolute = f
·
Frekuensi relative = f absolute/n dikali
100% à
missal kelas interval 1
=6/30x100%
= 20 %
·
Frekuensi kumulatif kurang dari, missal
pada kelas interval 1
=kurang
dari 67 à
6
=kurang
dari 86 à
6 + 10 = 16
·
Frekuensi kumulatif lebih dari,missal
pada kelas interval 1
=lebih
dari 49 à
30
=lebih
dari 68 à
30 – 6 = 24
Adapun gambar diagramnya adalah
sebagai berikut
·
Diagram Balok
·
Histogram
·
Polygon Frekuensi
·
Ogif Frekuensi Lebih dari
·
Ogif Frekuensi Lebih dari
IV.
KESIMPULAN
Kesimpulan
yang dapat diambil setelah melakukan praktikum adalah :
1. Cara
mengambil sample ada dua cara yaitu secara random dan tak random. Syarat data
yang baik yaitu objektif, representative, standart error kecil, terbaru, ada
hubungannya dengan persoalan yang akan dipecahkan.
2.
Data-data yang telah terkumpul akan
disajikan dengan table ataupun diagram. Tebel tersebut adalah tabel distribusi
frekuensi. Distribusi frekuensi yaitu pengolahan data kedalam beberapa kategori
yang menunjukan banyaknya data dalam setiap kategori dan setiap data tidak
dapat dimasukan ke dalam dua kategori atau lebih kategori. Table ini yang
didapat dengan cara. Pertama menentukan rentang kelas, lalu interval kelas dan
panjang kelas.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasan. 2007. Teknik Sampling
(on-line). http:// www.unpad.ac.id. Diakses tanggal 12 Oktober 2011.
Sudjana. 1997. Metoda Statistika.
Tarsito : Bandung.
Khadir,
Akhmad. 2008. Statistika dan Probability .www.google.co.id.
Diakses tanggal 12 Oktober 2011.
Supramono,
SE dan Ir. Sugiarto. 1993. Statistika
Edis Pertama. Andi Offset : Yogyakarta.
Supranto,
J.1975. Teknik sampling Untuk Survei dan
Eksperimen. Rineka Cipta: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar